Mengenal Dark Web

Fatimah Al Fauziyah
7 min readJun 5, 2021

--

Apa itu Dark Web?

The dark web is the hidden collective of internet sites only accessible by a specialized web browser. It is used for keeping internet activity anonymous and private, which can be helpful in both legal and illegal applications. While some use it to evade government censorship, it has also been known to be utilized for highly illegal activity.

Situs-situs yang sering kita akses seperti Google, Twitter, Youtube, dan Wikipedia secara bebas dan muncul pada pencarian search engine merupakan situs-situs clear web atau surface web. Di sisi lain, ternyata ada pula situs-situs yang tidak bisa diakses sembarangan. Situs-situs rahasaia yang tersembunyi dan tidak bisa diakses oleh sembarang orang inilah yang disebut dengan dark web.

Mengenal Dark Web

Dark web merupakan sebagian kecil dari internet yang kurang terekspos secara publik. Dark web kurang terekspos karena situs-situsnya tidak akan muncul pada pencarian search engine biasa.

Biasanya dark web biasanya digunakan oleh mereka yang tidak ingin kegiatannya di internet diketahui oleh pihak-pihak lainnya, seperti pemerintah. Dark web memfasilitasi hal tersebut dengan membuat rute komunikasi para penggunanya melewati sejumlah server terlebih dahulu. Di setiap langkahnya juga terdapat enkripsi untuk menjamin kerahasiaan indentitas penggunanya.

Sisi Lain Dark Web

Meski banyak situs ilegal dalam dark web, tetap ada pihak-pihak yang memanfaatkan dark web untuk tindakan-tindakan positif.

Misalnya saja, dark web aman untuk menyimpan konten yang tidak boleh diakses oleh sembarang orang, seperti data server internal perusahaan atau konten terkait pemerintahan. Selain itu, ada juga pengguna dark web yang sekadar menginginkan aspek anonimitas dari dark web.

Dark Web = Deep Web?

Deep Web adalah salah satu bagian dari Internet yang tidak dapat diindeks oleh mesin pencari. Adapun mesin pencari yang dimaksud adalah mesin — mesin pencari seperti yang kalian miliki sekarang, seperti Google, Yahoo, Bing dan sejenisnya.

Meskipun mesin pencari tidak bisa menelusuri, Anda tetap bisa mengaksesnya dari dari browser — browser yang Anda gunakan sehari — hari.

Tidak seperti saat Anda mengakses Dark Web, yang mana berbahaya dan rentan dengan virus.

Mengakses deep web relatif lebih aman. Secara tidak sadar, Anda pun sebenarnya pernah melakukannya.

Salah satu jenis deep web yang sering ditemui dan penulis ketahui adalah situs web untuk penyimpanan berbasis cloud. Misalnya, Google Drive, Dropbox. Dan sejenisnya.

Situs — situs tersebut tidak bisa ditemukan oleh Google begitu saja dengan mudah. Untuk bisa mengaksesnya, Anda perlu mengizinkan akses jaringan internet untuk penyimpanan cloud tadi. Selain itu, Anda juga perlu memasukan data diri Anda.

Deep web juga berfungsi untuk menyimpan informasi — informasi yang sangat penting seperti informasi instansi pemerintah, konsumsi publik, rekam medis, mobile banking dan sejenisnya.

Sedangkan dark web adalah bagian dari deep web yang disembunyikan dan tidak dapat diakses dengan browser konvensional seperti Chrome, Firefox, atau Safari. Hal ini terjadi karena ketika ingin mengakses web ini, pengguna harus benar-benar anonim.

Di dalam dark web terdapat berbagai jenis situs namun cakupannya jauh lebih sempit daripada deep web. Website ini juga lebih dikenal sebagai situs yang berisi kegiatan ilegal. Sebagai pengguna internet, Anda sebaiknya menghindari situs web ini karena Anda bisa saja mendapatkan masalah ketika mencoba mengaksesnya. Di dalamnya juga terdapat banyak file atau link berbahaya yang dapat menginfeksi perangkat yang Anda gunakan.

Perbedaan Dark Web dan Deep Web

Melalui pembahasan di atas, kita bisa ambil kesimpulan mengenai beberapa perbedaan Dark Web dan Deep Web. Berikut ini adalah ulasannya.

  1. Dark Web sudah dirancang dengan enkripsi dan memang sudah sengaja disembunyikan karena biasanya menjadi pusat kegiatan ilegal. Sedangkan Deep Web, adalah situs internet yang tidak terindeks di mesin pencarian.
  2. Untuk mengakses Dark Web, Ana memerlukan Tor Browser dan VPN, sedangkan untuk mengakses Deep Web, Anda tidak memerlukan browser khusus ataupun VPN
  3. Untuk masalah keamanan, Dark Web memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah dari Deep Web, karena untuk mengakses Dark Web, Anda memerlukan tambahan software yang harus Anda Install di komputer Anda. Jika Anda tidak berhati — hati, bisa saja komputer Anda menjadi sarang virus.
  4. Jumlah Dark Web tidak sebesar Deep Web. Dark Web hanyalah sebagian kecil dari Deep Web. Sedangkan Deep Web merupakan bagian terbesar dari Internet dan melebihi surface web.
  5. Dark Web memiliki konten yang ilegal, sedangkan Deep Web memiliki konten yang legal.

Manfaat Menggunakan Dark Web

1. Privasi lebih terjamin

Dark Web adalah website yang memberikan jaminan privasi yang ketat. karena privasi sangat penting bagi beberapa orang untuk menjaga keamanaan, kerahasiaan dan berbagai alasan lainnya.

2. Dark web dapat dimanfaatkan untuk pengumpulan data

Dengan menggunakan dark web kamu bisa melakukan pengumpulan data secara detail bergantung pada industrimu.

Dark web juga bermanfaat untuk bisnis yang berurusan dengan negosiasi yang bersifat sensitif, penting, dan kompleks.

3. Dapat memahami keinginan konsumen yang populer melalui Dark Web

Dark web adalah tools yang tepat bagi konsumen yang ingin bersembunyi di bawah radar. Konsumen dapat menemukan cara baru untuk menyembunyikan identitas mereka.

Kamu harus menyadari bahwa konsumen akan melindungi informasi dan niat mereka untuk memilih produk dengan lebih bebas melalui dark web.

Komunitas pengguna dark web dapat dimanfaatkan untuk memahami hal tersebut. Sehingga, kamu dapat berfokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti harga, desain produk, dan promosi.

Adapun Bahaya Menggunakan Dark Web

Terkadang, beberapa orang menyalahgunakan anonimitas yang diberikan oleh dark web. Akibatnya, dark web dapat mempermudah berbagai oknum untuk melakukan tindak kejahatan.

Meskipun menjelajahi dark web bukanlah perbuatan yang ilegal, banyak aktivitas yang dilakukan pengguna berpotensi melanggar hukum.

Misalnya, kombinasi dark web dan cryptocurrency secara teoritis membuatnya lebih mudah untuk mempekerjakan seseorang untuk melakukan tindak kriminal.

Selain itu, dark web dapat digunakan untuk melanggar privasi orang lain. Foto pribadi, catatan medis, dan informasi keuangan dapat dicuri dan dibagikan melalui dark web secara anonim.

Untuk itu, kamu harus berhati-hati dalam berinteraksi dengan sesama pengguna dark web. Melakukan transaksi yang melanggar hukum tetaplah ilegal meskipun kamu menggunakan dark web.

Selain potensi kriminal, hal lain yang perlu dihindari ketika menjelajahi dark web adalah potensi virus.

Beberapa situs dapat menginfeksi perangkatmu dengan virus yang harus diwaspadai. Ingatlah untuk tidak pernah mengunduh apa pun dari situs yang tidak terpercaya.

Hal lain yang perlu dihindari adalah pembajakan webcam. Sebuah situs web di web gelap mungkin mencoba untuk mendapatkan alat administrasi jarak jauh ke perangkatmu.

Itu dapat menyebabkan seseorang membajak webcam kam dan melihat apa yang kamu lakukan melalui lensa kamera perangkatmu.

6 Mitos
Dark web

Menawarkan Kerahasian Identitas 100%

Dark web memang menawarkan keamanan dan kerahasiaan identitas yang tinggi dengan banyaknya enkripsi yang diberikan. Namun, bukan berarti identitas kita tersembunyi 100%. ada banyak cara bagi kita untuk tidak sengaja membocorkan identitas kita saat mengunjungi Dark Web. Hal-hal kecil, seperti versi browser yang digunakan, bagian Javascript yang bisa membocorkan IP Address kita, dan lainnya, bisa jadi celah untuk mengungkapkan identitas kita.

Setelah Masuk, Seluruh Konten Ilegal dapat Diakses

Banyak yang berfikir bahwa untuk mengakses konten-konten ilegal pada dark web, kita hanya perlu masuk ke dark web itu sendiri. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Banyak pencipta dark web, terutama mereka yang benar-benar ingin melindungi isi dari situs mereka, melindungi situs mereka dengan keamanan berlapis. Situs-situs pada dark web bisa saja dilindungi oleh password, atau bahkan hanya dapat diakses oleh IP tertentu.

Mengakses Dark Web adalah Kegiatan Ilegal

Mengakses dark web tidak selalu merupakan kegiatan ilegal. Beberapa negara seperti China, memang melarang penggunaan Dark Web karena penggunaan enkripsinya yang terlalu kuaut. Namun, di negara-negara lain dark web bukanlah kegiatan ilegal. Contohnya, di Amerika Serikat, penggunakan Dark Web sama legalnya dengan menggunakan Clear Web. Meskipun begitu, melakukan transaksi ilegal melalui dark web, seperti membeli senjata atau obat terlarang, tetaplah sebuah ilegal.

Ia adalah bagian dari internet yang sangat kecil

Pernyataan tersebut salah. Dark web adalah bagian kecil dari internet. Hanya ada sekitar 7 ribu hingga 30 ribu situs yang ada di sana. Ini sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah situs di web biasa yang mencapai lebih dari satu miliar. Bagian besar dari internet adalah deep web. Sebab ia terdiri dari web yang tidak dapat diakses secara publik.

Sebenarnya apa kegunaan dari dark web?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak semua situs yang ada di dalam dark web itu buruk atau jahat. Di sana intel bisa melacak penjahat-penjahat internet, masyarakat China bisa mendiskusikan apa pun tanpa “proteksi” dari The Great Firewall, dan lain-lain.

Memang tidak salah jika orang mengatakan bahwa pada umumnya dark web digunakan untuk keperluan kriminal. Akan tetapi realitasnya terlalu dilebihkan.

Dilansir dari Wired, sebenarnya dark web muncul sebagai janji dari World Wide Web. Mereka ingin memastikan bahwa setiap orang bisa melakukan apa pun, berdiskusi tentang apa saja, tanpa takut terkena sensor. Karena semakin banyak negara yang melakukan sensor internet, dark web semakin berkembang dan diminati warganya.

10118194 — Fatimah Al Fauziyah

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Sumber:

Pro-kontra Dark Web, Perbedaan Dark Web dan Deep Web, Mitos Dark Web

--

--

Fatimah Al Fauziyah
Fatimah Al Fauziyah

Written by Fatimah Al Fauziyah

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

No responses yet